Harga Keseimbangan Dan Elastisitas (Kelas X ; Smt II ; BAB VI)

Label:

KESEIMBANGAN PASAR

a.      Fungsi permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran
1.      Fungsi permintaan
a.       Fungsi ialah, suatu hubungan memasangkan setiap elemen dari suatu himpunan terhadap satu elemen himpunan lain dengan tepat.
b.      Fungsi permintaan
Variabel yang mempengaruhi (P), variable yang dipengaruhi (Q).
Q = f(P)
·        Fungsi permintaan linier
Secara matematis ditulis:
Q = f(P), Q = a-Bp
Sehingga diperoleh rumus:
(P-P1)/(P2-P1) = (Q-Q1)/(Q2-Q1)
                        Contoh soal:
                                          1)      Fungsi permintaan dinyatakan dengan persamaan Qd=10-2P. Gambar kurva permintaannya!
Jawaban:
Permintaan
Qd = 10-2P
P
Q
0
10
5
0
(Q,P)
(10,0)
(0,5)
        
       P
         5
                                       Qd = 10-2P          
         0                      5                      10        Q
                                          2)      Pada tingkat harga Rp 1.000,- barang yang diminta konsumen sebanyak 400 unit. Harga naik menjadi Rp 1.500,-, jumlah barang yang diminta konsumen turun menjadi 300 unit. Carilah fungsi permintaannya!
Jawaban:
Bentuk umum:
Qd  = a-Bp
400 = a-1000b
300 = a-1500b
100 = 500b
b  = 0,2 à substitusikan ke persamaan 1
è 400 = a-1000(0,2)
     400 = a-200
         a = 600
                        Fungsi a à Qd = a-Bp à Qd = 600-0,2P
2.      Fungsi penawaran linier
Q = f(P) = a+bP
Contoh soal:
Pada tingkat harga Rp 1.500,- jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 300 unit. Harga naik menjadi Rp 1.600,-, numlah barang yang ditawarkan naik menjadi 600 unit. Carilah fungsi penawarannya, serta gambarkan grafiknya!
Jawaban:
Bentuk umum:
Qs = a+Bp
300 = a+1500b
600 = a+1600b
-300 = -100b
b = 3 à Substitusikan ke persamaan q
è 300 = a+1500(3)
     300 = a+4.500
         a = -4.200
Fungsi penawaran à Qs = a+Bp à Qs = -4.200+3P
                  Kurva fungsi Qs = -4.200+3P
a.       Titik potong dengan sumbu P à Qs = 0
Qs = -4.200 + 3P
0 = -4.200 + 3P
3P = 4.200
P = 1.400 à diperoleh titik (0,1400)
b.      Titik potong dengan sumbu Q à P = 0
Qs = -4.200 + 3(0)
Qs = -4.200 à diperoleh titik (-4.200,0)
P
                                    (0,1400)
            Qs = -4.200+3P
                     (-4.200,0)                            0                        Q
b.      Pengertian elastisitas dan macam-macamnya
Pada harga yang tetap (cetrisparibus), jika harga berubah akan mengakibatkan perubahan permintaan maupun penawaran. Ada dua elastisitas:
1.      Elatisitas permintaan
Ialah, tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yg diminta terhadap perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Permintaan= (Persentase perubahan jumlah barang/jasa yg diminta) /(presentase perubahan harga)
Atau untuk rumus Absolut /Busur:
Ed =
Sedangkan untuk rumus relative:
E = (P1/Q1) x (∆Q/∆P)
Keterangan:
P1 = Harga mula-mula
P2 = Harga setelah perubahan
Q1 = Jumlah mula-mula
Q2 = Jumlah setelah perubahan
∆P = Perubahan harga (P2-P1)
∆Q = Perubahan permintaan (Q2-Q1)
·        Macam-macam elastisitas permintaan:
a)      Permintaan Elastis (Ed>1)
Konsumen peka terhadap perubahan harga barang. Contoh: Barang-barang elektronik (VCD, TV, DVD,dsb).
b)      Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)
Pada harga tetap besarnya permintaan tak trehingga (berapapun persediaan barang/jasa yg ada akan habis diminta oleh konsumen). Contoh: BBM.
∆Q=∞
∆P= 0
Ed= (∆Q/∆P)x(P/Q) = ∞
c)      Permintaan Inelastis (Ed<1)
Meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya.
Contoh: Barang2 kebutuhan pokok dan barang-barang yg tidak punya pengganti.
d)     Permintaan Inelastis Sempurna (Ed=0)
Untuk barang yg sangat penting, berapapun perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yg diminta.
Contoh: Lukisan peninggalan dari eplukis terkenal, tanah.
e)      Permintaan Elastis Uiter (Ed = 1)
Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yg diminta sebesar 1%.
·        Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Elastisitas Harga dari Permintaan
a.       Ketersediaan barang substitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat kemampuannya mensubstitusi, maka permintaan barang tersebut semakin elastis.
b.      Intensitas kebutuhan
c.       Pendapatan konsumen
d.      Tradisi
2.      Elastisitas Penwaran
ialah, tingkat/derajad kepekaan perubahan jumlah yg ditawarkan terhadap perubahan harga. Besar kecilnya pengaruh perubahan jumlah yg ditawarkan terhadap perubahan harga diukur dengan koefisien elastisitas.
Es = ((∆Q/Q1)x100%)/((∆P/P1)x100%)
     = (∆Q/∆P)x(P1/Q1)
·        Macam-macam Elastisitas Penawaran:
a)      Penawaran Elastis (Es>1)
Bahwa penjual peka terhadap harga, adanya perubahan harga 1% menyebabkan trejadinya perubahan jumlah yg ditawarkan lebih dari 1%.
b)      Penawaran Elastis Sempurna(Es = ~)
Pada harga tretentu jumlah barang yg ditawarkan tidak terbatas/perubahan harga 0% menyebabkan trejadinya perubahan jumlah barang yg ditawarkan lebih dar 0%.
c)      Penawaran Inelastis (Es<1)
Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yg ditawarkan kurang dari 1%.
d)     Penawaran Inelstis Sempurna (Es = 0)
Pada tingkat harga berapapun jumlah barang yg ditawarkan tetap.
e)      Penawaran Elastis Satuan (Es = 1)
Presentase perubahan harga sama dengan presentase jumlah barang yg ditawarkan.
·        Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga dari Penawaran
a)      Waktu
1)      Jangka waktu sangat pendek
2)      Jangka Pendek
3)      Jangka Panjang
b)      Daya tahan produk
c)      Kapasitas produksi                                           
c.       Menentukan elastisitas permintaan dan penawaran
     Contoh soal:
                                 1)      Hitunglah elastisitas dan sifat elastisitasnya jika diketahui:
P
Q
Rp 50.000,-
10.000 Unit
Rp 70.000,-
8.000 Unit
         
                                 2)      Pada saat harga barang Rp 400,-/unit, banyaknya barang yang ditawarkan 20 unit. Bila harga naik menjadi Rp 800,-/unit, banyaknya barang yg ditawarkan 25 unit. Elastisitas harga dari penawaran tersebut adalah?
Jawaban:
1)      Ed = (∆Q/∆P)x(PxQ)
     = ((Q2-Q1)/(P2-P1))x(PxQ)
     = (-2000/20000)x(50000/10000)
     = (-1/10)x5
Ed = -5/10= -1/2 (Ed<1)àInelastis
                        2)      P1= Rp 400,-                     Q1= 20 unit
P2= Rp 800,-                     Q2= 25 unit
Es = (∆Q/∆P)x(P/Q)= (5/400)x(400/20)
     = 2000/8000= ¼ (Es<1) à Inelastis
d.      Pengertian harga  dan output keseimbangan
Harga keseimbangan = harga pasar
Harga kseimbangan adalah, “Harga yg terbentuk pada tingkat dimana jumlah yg diinginkan penjual maupun pembeli adalah sama.”
Output keseimbanagn adalah, “Jumlah barang yang disepakati entara penjual dan pembeli yang terbentuk pada tingkat harga yang diepakati antara penjual dengan pembeli.”
Keseimbangan pasar terbentuk dari titik temu kurva permintaan dan kurva penawaran.
     P
10000                                      S
5000                      E
                                                D
       0                 5             10              Q
Keterangan:
Pada harga barang Rp 10.000,- barang yang ditawarkan oleh penjual sebanyak 10 unit, tetapi yang diinginkan oleh pembeli adalah 5 unit. Tetapi pada harga turun menjadi Rp 5.000,- penjual menawarkan 5 unit barang yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada harga Rp 5.000,- dan jumlah barang 5 unit inilah terjadinya keseimbangan harga dan output.
e.       Menentukan harga  dan output keseimbangan
Contoh soal:
Fungsi permintaan Qd = 30-0,5P, dan fungsi penawarannya Qs = -20+2P. Carilah titik keseimbangannya (harga dan jumlah barang), serta gambarkan grafiknya!
Jawaban:
·        Keseimbangan à Qd = Qs
30-0,5P = -20+2P
50 = 2,5P
P = 20 à Substitusikan ke persamaan Qd
è Qd = 30-0,5P
Q = 30-0,5(20) = 20
·        Keseimbangan terjadi pada (Q,P), yaitu pada tingkat jumlah barang 20 unit dan tingkat harga Rp 20,- (20,20).


·        Fungsi permintaan: Qd = 30-0,5P
a)      Titik potong sumbu Q à P=0           
Qd = 30-0,5(0)
Qd = 30
Diperoleh titik (30,0)
b)      Titik potong sumbu P à Q=0
Qd = 30-0,5P
0 = 30-0,5P
P = 60
Diperoleh titik (0,60)
·        Fungsi penawaran: Qs = -20 +2P
a)      Titik potong sumbu Q à P = 0
Qs = -20+2(0)
Q = -20
Diperoleh titik (-20,0)
b)      Titik potong sumbu P à Q = 0
0 = -20 + 2P
P = 10
Diperoleh (0,10)


                     P
                       60                                    Qs = -20 + 2P
                      20                                     E (20,20)
                               
                      10
      -20                    0                    20          30
                                                                                Qd= 30-0,5P
f.       Pergeseran titik keseimbangan
Ada dua macam pergeseran titik keseimbangan
                                 1)      Perubahan harga keseimbangan yg disebabkan oleh pergeseran permintaan (Penawaran tetap).
a.       Kurva permintaan bergeser dari D ke D1 karena permintaan meningkat, mengakibatkan harga naik dari P ke P1.
b.      Kurva permintaan bergeser dari D ke D2 karena permintaan berkurang, mengakibatkan harga turun dari P ke P2.
     P
                                                        S
   P2                                         D2      
   P                               D        
   P1                 D1      
     0          Q1        Q         Q2               Q
                  2)      Perubahan harga keseimbangan yg disebabkan oleh pergeseran penawaran (Permintaan tetap).
a.       Kurva penawaran beregser dari S ke S1 karena penawaran naik, mengakibatkan harga turun dari P ke P1.
b.      Kurva penawaran beregser turun dari S ke S2 karena penawaran turun, mengakibatkan harga naik dari P ke P2.
    P
                                                S2
                           P2    
                                                            S
                           P      
                                                                                            Q