Mobilitas Sosial (Kelas XII ; Modul 2 ; Smt 1)

Label:

MOBILITAS SOSIAL 




a. Proses Terjadinya Mobilitas Sosial


     
     Secara etimologis, kata mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin, yaitu
mobilis yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas terjadi ketika seseorang berpindah dari suatu posisi ke posisi lain, baik antarlapisan sosial berbeda maupun dalam lapisan sosial yang sama.
      Terjadinya mobilitas sosial berkaitan dengan hal-hal yang dianggap berharga dalam masyarakat. Oleh karena itu, kepemilikan atas hal-hal tersebut akan menjadikan seseorang menempati posisi atau kedudukan yang lebih tinggi. Akibatnya, dalam masyarakat terdapat penggolongan yang memengaruhi struktur sosial. Hal-hal tersebut antara lain kekuasaan, kehormatanm ilmu pengetahuan, dan kekayaan.



B. Jenis – jenis mobilitas sosial

  1. Mobilitas sosial berdasarkan tipe

  1. Mobilitas sosial vertikal
Perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.

Dibedakan menjadi 2 :

1. mobilitas sosial naik ( social climbing mobility atau upward mobility )
Dua bentuk social climbing :
-         masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi
-         membentuk kelompok baru dan mendapatkan posisi yang lebih tinggi
            contoh : Pak Andi yang berkedudukan sebagai Office Boy (OB) diangakat
                           pangkatnya menjadi ketua HRD di kantor tempat Ia bekerja.

     2.mobilitas sosial turun ( social sinking mobility atau downward mobility )
     Dua bentuk social sinking :
-         trurunya kedudukan
-         turunnya derajat kelompok
     contoh :  Bu Rena yang berkedudukan sebagai Dirut (Direktur Utama) di
                    kantornya tetapi karena Ia depresi maka ia diturunkan menjadi
                    pegawai biasa di kantornya.






  1. Mobilitas sosial horizontal
Peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Contoh : Pak Dedi seorang penjual mie ayam, suatu ketika Ia memutuskan untuk
               Berganti profesi menjadi seorang penjual soto. Pekerjaan Pak Dedi ber-
               ubah anamun status sosialnya tetap pada derajat yang sama.


  1. Mobilitas  sosial lateral
Mobilitas ini disebut pula mobilitas geografis.
Perpindahan orang-orang, baik secara perorangan maupun kelompok, dari satu unit wilayah ke wilayah lain dan secara tidak langsung mengubah status sosial seseorang.
Contoh : transmigrasi,urbanisasi dan migrasi.


  1. Mobilitas struktural
Menurut Bassis, mobilitas ini disebabkan oleh inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, peperangan, dan kejadian-kejadian lainnya yang mengubah struktur dan jenis kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Contoh : berubahnya pekerjaan suatu masyarakat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.





  1. Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkup

  1. mobilitas intragenerasi
 Mengacu pada mobilitas sosial yang dialami seseorang selama masa hidupnya. Mobilitas intragenerasi merupakan mobilitas vertikal dalam generasi itu sendiri. Dengan kata lain, mobilitas intragenerasi terjadi pada diri seseorang. Dalam tipe mobilitas intragenerasi terjadi pula mobilitas ke atas dan bawah. Oleh karena itu, mobilitas tipe ini dapat terjadi dalam dua bentuk sebagai berikut.
1). Mobilitas intragenerasi ke atas, misalnya pangkat naik dari golongan IVA ke golongan IVB.

2). Mobilitas intragenerasi ke bawah, misalnya pangkat seorang prajurit yang diturunkan karena ia melaukan tindakan indisiplinier.

  1. mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah perbedaan status yang dicapai seseorang dari status orang tuanya. Mobilitas antargenerasi merupakan mobilitas vertikal yang tidak hanya melibatkan dari individu, tetapi terjadi dalam dua generasi. Dalam tipe mobilitas antargenerasi, terjadi pula mobilitas yang naik dan turun sehingga mobilitas antargenerasi dapat terjadi dalam dua bentuk berikut.

1). Mobiitas antargenersi ke atas, misalnya seorang anak menjadi dokter, sementara ayahnya dahulu hanyalah petani miskin.

2). Mobilitas antargenerasi kebawah, misalnya seorang anak menjadi karyawan biasa, sementara ayahnya dahulu adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak karyawan.





C. Faktor-faktor mobilitas sosial

v     Faktor-faktor yang mendorong mobilitas sosial adalah :
a. status sosial
b. situasi politik
c. pembagian kerja
d. komunikasi yang bebas
e. perubahan kondisi sosial
f. pertumbuhan penduduk
g. tingkat fertilitas
h. ekspansi teritorial gerak populasi

v     Cara-cara yang dilakukan untuk melakukan mobilitas sosial, khususnya mobilitas sosial vertikal ke atas adalah :
a. perubahan standar hidup
b. perubahan tempat tinggal
c. perubahan tingkah laku
d. perkawinan
e. bergabung dengan organisasi teretntu

v     Faktor-faktor yang menhgambat mobilitas sosial adalah :
a. perbedaan ras dan kepercayaan
b. diskriminasi kelas
c. kemiskinan
d. pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
e. perbedaan jenis kelamin




D. Saluran-saluran mobilitas sosial

v     Saluran-saluran mobilitas sosial adalah :
a. angkatan bersenjata
b. lembaga-lembaga keagamaan
c. lembaga pendidikan sekolah
            d. organisasi atau perserikatan ekonomi
            e. organisasi keahlian

E. dampak mobilitas sosial

v     Akibat-akibat mobilitas sosial :
a. mendorong seseorang untuk maju
b. mempercepat perubahan sosial
c. menimbulakn kecemasan dan ketegangan
d. keretakan hubungan dalam kelompok
e. menimbulkan pertentangan atau konflik seperti:
   - antarpribadi,antarkelas,antar kelompok dan antargenerasi

1 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    waahhhh,... ini yang terakhir... hufftt,...
    mantapss....

Posting Komentar